Pemasangan Jembatan Timbang Gewinn 80 Ton Di PT Petrosea: Menjamin Efisien Dan Keamanan Operasional Tambang Nikel
PT.Petrosea terus berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi operasional dan keselamatan dalam sektor pertambangan khususnya dalam proyek tambang nikel yang berada di areal pertambangan nikel sumber daya arindo, Halmaher Timur. Sebagai bagian dari upaya ini, PT. Petrosa baru baru ini menyelesaikan pemasangan jembatan timbang Gewinn dengan kapasitas 80 ton x 20 kg, yang dirancang khusus untuk menilai muatan kendaraan berat di area pertambangan. Dengan dimensi 12m x 3,4m, jembatan timbang ini diharapkan dapat menjamin kelancaran transportasi material nikel dan menjaga kualitas infrastruktur jalan disekitar tambang.






- Lokasi Dan Tujuan Pemasangan Jembatan Timbang
Proyek pemasangan jembatan timbang gewinn ini dilaksanakan di IUP PT.Sumber Daya Ariando, yang berlokasi di Desa Buli, Area Pertambangan Nickel Sumber Daya Arianso, Hamahera Timur. Kawasan Ini Merupakan Pusat Kegiatan operasional untuk pengolahan nikel yang memiliki volume transportasi material yang sangat besar.
Pemasangan jembatan timbang ini bertujuan untuk memastikan bahwa kendaraan yang membawa material tambang, seperti nikel, tidak melebihi kapasitas beban yang ditentukan, yang dapat merusak infrastruktur jalan dan berisiko terhadap keselamatan pengemudi. Dengan menggunkan jembatan timbang, PT.Petrosea dapat memastikan bahwa seluruh kendaraan yang melintas membawa beban yang aman dan sesuai regulasi
2. Spesifikasi Jembatan Timbang Gewinn
Jembatan timbang yang di pasang oleh PT.Petrosea adalah Jembatan Timbang Gewinn dengan kapasitas 80ton x 20kg, yaang berarti jembatan ini mampu menimbang kendaraan dengan kapasitas hingga 80ton dengan akurasi hingga 20kg. Dengan ukuran 12m x 3,4m, jembatan timbang ini di racang untuk dapat menampung kendaraan besar yang biasa digunakan di area pertambangan. Jembatan timbang ini sangat penting untuk memantau muatan kendaraan dan menjaga agar kendaraan tidak melintasi jalan dengan beban berlebih yang bisa merusak jalan serta mengurangi umur pakai jalan tersebut.
3. Proses Pekerjaan Dalam Pemasangan Jembatan Timbang
Pemasangan jembatan timbang di area tambang ini melibatkan beberapa langkah penting dalam proses kontruksi, yang di lakukan oleh tim dari PT. Petrosea:
a. Penataan Modul
Penataan modul adalah langkah awal dalam pemasangan jembatan timbang. Modul-modul ini merupakan komponen struktul utama dari jembatan timbang yang harus disusun dan di posisikan dengan tepat untuk memastikan kestabilan dan kekuatan jembatan. Penataan yang benar sangat penting agar jembatan timbang dapat berfungsi dengan baik dan sesuai dengan fungsinya.
b. Penataan wf (Wide Flange)
Proses penataan Wide Flange (WF) adalah pemasangan balok struktural yang digunakan untuk menopang beban besar yang akan melewati jembtan timbang. Balok WF harus dipasang dengan hati hati untuk memastikan bahwa jembatan timbng memiliki kekuatan yang diperlukan unutk menahan beban kendaraan berat yang melintas.
c. Pemasangan Baut Modul
Setelah penataan modul dan balok WF selesai, tahap berikutnya adalah pemasangat baut modul. Baut ini digunakan untuuk menyatukan komponen-komponen jembatan timbang, sehingga struktur jembatan menjadi kokoh dan aman. Pemasangan baut dilakukan dengan hati hati untuk memastikan bahwa seluruh struktur jembatan dapat menahan beban yang besar dengan aman.
4. Manfaat Pemasangan Jembatan Timbang Untuk Operasional Tmbang Nikel
Pemasangan jembatan timbang ini membawa berbagai manfaat penting bagi operasional tambang nikel, di antaranya:
a. Mengontrol Muatan Kendaraan
Salah satu fungsi dari jembatan timbang adalah untuk mengontrol muatan kendaraan yang melinntas. Dengaan adanya jembatan timbang, PT. Petrosea dapat memastikan bahwa kendaraan yang membawa material tambang tidak melanggar batas muatan yeng telah ditetapkan. Hal ini menghindari kerusakan pada jalan dan menjaga infrastruktur tetap dalam kondisi baik.
b. Meningkatkan Efisiensi Transportasi
Jembatan timbang juga meningkatkan efisiensi transportasi material tambang. Dengan adanya pemeriksaan muatan yang cepat dan akurat, kendaraan yang melintas dapat segera melanjutkan perjalanan tanpa menunggu lama, sehingga distrribusi materian nikel dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu.
c. Menjaga Keamanan Infrastruktur
Transportasi yang membawa beban berlebih dapat merusak jalan dan fasilitas lainnya di area tambang. Jembatan timbang ini membantu memastikan bahwa beban kendaraan sesuai dengan kapasitas yang dapat di tampung jalan, mengurangi potensi kerusakan pada infastruktur dan mengurangi biaya pemeliharaan jalan.
d. Kepatuhan terhadap regulasi
Dengan mengunakan jembatan timbang, PT.Petrosea dapat memastikan bahwa operasional tambang mematuhi regulasi terkait berat kendaraan. Hal ini penting untuk menghindari sanksi hukum dan memastikan bahwa kegiatan tambang beroperasi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
5. Dampak Positif Untuk Produksi Nikel
Pemasangan jembatan timbang ini tidak hanya mendukung keamanan dan efisiensi transportasi, tetapi juga memiliki dampak positif terhadap produksi nikel. Dengan adanya jembatan timbang, proses distribusi material nikel akan lebih teratur dan dapat menghindari keterlambatan yang disebabkan oleh kerusakan jalan atau masalah terkait kendaraan dengan muatan berlebih`
Jembatan timbang ini jug membantu memstikan bahwa bahan bkau yang dibawa ke fasilitas pengilahan tetap dalam kondisi yang aman dan sesuai dengan kapasitas jalan yang tersediaa. Dengan demikian, produksi mikel dapat berjalan lebih lancar dan efisien.
6. Kesimpulan
Pemasangan Jembatan Timbang Gewinn 80 Ton di Areal Pertimbangan Nikel Sumber Daya Ariando oleh PT.Petrosea merupakan langkah strategis untuk mendukung kelancaran operasional dan keberlanjutan produksi tambang nikel. Dengan kemampuan untuk mengontrol beban kendaraan yang melintas, jembatan timbang ini berfungsi untuk meningkatkan efisiensi,menjaga keamanan infrastruktur, dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi
Melalui pemasangan jembatan timbang ini, PT. Petrosea tidak hanya mengoptimalkan transportasi material, tetapi juga mengurangi potensi kerusakan jalan, meningkatkan keselamatan, dan pada akhirnya mendukung keberlanjutan produksi nikel di kawasan tambang.
